Sabtu, 13 Desember 2014

Trend dan Tantangan e-Business



Memasuki era ini, e-business dipandang bakal mengalami perkembangan pesat. Ini ditunjukan dengan berbagai angka prediksi yang mencerminkan optimisme mengenai masa depan e-business. Untuk membuat strategi yang efektif, perusahaan harus dapat mengenali trend (kecenderungan) yang terjadi dengan cepat.
Dalam mengenali trend dibutuhkan kemampuan seorang manajer untuk mempelajari, memahami dan mengambil keuntungan dari perubahan temporer yang sedang terjadi. Hal ini memberikan seorang manajer lahan baru untuk dijelajahi dan hanya manajer yang dapat mengenali trend yang dapat menguasainya.
Kategori Trend: Pelanggan
1.    Pelayanan yang cepat (faster service)
2.    Swalayan (self-service)
3.    Beragam pilihan (more products choices)
4.    Solusi terintegrasi (integrated solutions)

Kategori Trend: e-Service
1.    Penjualan & layanan (integrated sales & service)
2.    Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
3.    Jasa pengantaran yang nyam an dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
4.    Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process visibility)

Kategori Trend: Organisasi
1.    Pemberdayaan dari luar (outsourcing)
2.    Kontrak produksi (contract manufacturing)
3.    Distribusi virtual (virtual distribution)
Kategori Trend: Tenaga Kerja
1.    Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and brightest)
2.    Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)

Kategori Trend: Teknologi Perusahaan
1.    Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise applications)
2.    Integrasi saluran (multichannel integration)
3.    Aplikasi penghubung (middleware)

Kategori Trend: Teknologi Umum
1.    Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
2.    Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing & information appliances)

Dalam dunia e-business, inovasi berarti mengenali trend dan memanfaatkannya terlebih dulu. Dua puluh trend yang telah dijabarkan mengandung empat ancaman umum, yaitu:
1.    Kenyamanan (convinience)
Trend ini berdampak pada perilaku swalayan konsumen dan kemudahan penggunaan
2.    Keefektifan (effectiveness)
Trend ini berdampak pada lingkungan dan pelanggan perusahaan
3.    Efisiensi (efisiensi)
Trend ini berdampak pada struktur internal perusahaan dan aktivitas operasi perusahaan
4.    Integrasi (integration)
Trend ini berdampak pada konsolidasi model one-stop-shopping
Sekalipun banyak sekali daya pikat e-business, namun dalam perkembangan ekonomi baru di Indonesia, masih banyak sekali masalah dan tantangan yang harus dihadapi antara lain:
1.      Peningkatan ketersediaan dan kecepatan akses internet secara luas.
2.      Pembenaha Infrastruktur dan regulasi.
3.      Isu keamanan dan privasi dalam transaaksi via internet.
4.      Masyarakat Indonesia masih menyukai model biskis konvensional.
5.      Biaya dan anggaran awal.
6.      Kecepatan dan pembangunan jasa-jasa penunjang.
10 faktor kunci yang dapat memberikan keunggulan kompetitif dibanding pesaing-pesaing dalam e-business:
Faktor 5E:
1.      Extra value (nilai lebih dibanding pesaing)
2.      Experience (kesempatan untuk mencoba dan menilai produk secara virtual, sehingga menimbulkan keinginan konsumen untuk mengunjungi situs perusahaan yang dilanjutkan dengan transaksi.
3.      Expert Information (informasi yang berbobot dan mudah dipahami)
4.      Elextronic Solution ( solusi yang interaktif dan real time)
5.      Empowerment (konsumen yang mengendalikan interaksi, dan menentukan tipe informasi yang diterima.
Faktor 5C:
1.      Costumer Orientation (berfokus pada kenutuhan konsumen)
2.      Creativity
3.      Commitment
4.      Core competences
5.      Capital

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/E-business

Tidak ada komentar:

Posting Komentar